love life, nulis buku, self reminder, tulisan malam, tulisan sepi

Pelajaran Hidup

Pada dasarnya kita semua sama. Jika belum benar-benar menemukan yang membuat yakin ya memang saat ada yang mendekati dari sikap pun sebenarnya sudah bisa dipahami. Saat kita menemukan hal seperti itu seharusnya kita bisa lebih siap; “jika masih mau berjuang ya bertahan. Jika tidak ya coba pendekatan dengan yang lainnya.” Karena itu lebih baik. Dari pada saat kita belum yakin atau tidak ada niat mau menjalani tapi sudah berani ngasih harapan. Apalagi memberikan janji yang padahal dari diri sendirinya saja tidak yakin bisa menepati.

Dari pelajaran yang sudah aku alami sebelum-sebelumnya, merelakan itu adalah bentuk dari kedewasaan sebab sudah mau melawan keegoisan. Meski kadang ada rasa kehilangan, itu wajar. Sebab ada yang berubah dalam hal biasa yang kita lakukan dan kemudian ianya hilang. Namun dengan berjalannya waktu juga semua pasti akan baik-baik saja ko. Karena kita akan selalu dihadapkan dengan perihal “mau tidak mau harus SIAP”.

Dan percayalah! Orang-orang yang sebelum-sebelumnya sudah pernah merasakan luka, ia cenderung lebih memikirkan perasaan orang lain dari pada perasaannya sendiri. Karena dalam hatinya terbesit; “aku tahu gimana rasanya terluka, jadi aku ga boleh melakukan hal yang sama kepada yang lainnya”. Ia kalau orang yang bener si seharusnya begitu. Ga tahu dah kalau yang otaknya (sudah) geser 😅😂😂✌

And last; it’s ok if you want to always to be you. At least never cheat and don’t try to hurt anybody. Karena Tuhan itu tidak pernah tidur. Dan Tuhan senantiasa bersamamu. Percaya, bahwa semua sudah ada waktu-waktunya. Kamu hanya perlu mempersiapkan diri saat kebahagiaanmu benar datang nanti. Insya Allah, Aamiin… 🤲🙏

Catatanku, just, Pena berdialog, sharing

Quotes I Like The Most_Kumpulan Kata-Kata Bijak

“Merelakan sebuah kepergian, itu adalah bentuk dari kedewasaan. Bukan keegoisan.”

Jadi udah ya, nyalahin diri sendirinya 💞

“Penyesalan terbaik bukanlah dengan meminta maaf berkali-kali. Melainkan dengan mengubah perilaku dan jangan mengulangi kesalahan (yang sama) lagi.”

Be better, ya 👀

“Kamu tahu tidak kenapa Semesta sering buat kita kecewa sama perlakuan orang lain? Itu biar kita jangan (terlalu) bergantung sama mereka.”

Sampai sini paham? 🥱

“Kamu hidup di dunia ini itu tidak sendiri, jadi dari pada kamu cuma menghabiskan waktu untuk bersedih atau meratapi nasib diri, kenapa tidak coba kamu intropeksi dan MOVE ON sekali lagi?!”

Yuk, bisa yuk 🤗

“Tidak peduli bagaimanapun hidupmu (kelak). Kamu hanya butuh satu alasan untuk bisa selalu bertahan. Dan alasan itu adalah diri kamu sendiri.

Kamu bisa ko, kan kamu hebat 😘

about love, aboutsister, cerita kehidupan, cerita motivasi, review, Review Movie, sharing

Daftar Recommend Film India Tentang Persaudaraan_Must Watch

Sebagai orang yang menjujung persaudaraan aku akan membagikan film India yang sudah ku tonton sebelumnya, dan bagi siapapun yang bertype sama seperti aku sih seharusnya akan suka dengan film India yang mau aku recommendkan ini. Karena selain bagus, ianya juga mengandung bawang. Bikin baper dan haru maksudnya 😬

Langsung saja ya 👇

1. Tubelight

2. Judwaa2

3. Kuch Khatti Kuch Meethi

4. Aswathama

5. Ala Vaikunthapurramuloo

6. Kabhi khushi kabhie gham

7. Jai Ho

8. Dilwale

9. Hum Saath-Saath Hain

10. Ek Rishtaa

11. Baaghi 3

Segitu aja dulu ya yang aku share. Soalnya lupa judul 😂😂 Nanti aku lanjutin lagi kalau dah inget, Insya Allah 😬 O iyah, sebagian film diatas ada yang India telugu, tapi aku jamin ga mengecewakan ko. It’s really recommend 👍

cobalah mengerti, friendship, segmen ilmu, self reminder, sharing

Can We?

Setiap orang memang pasti mempunyai luka. Tapi tidak semua orang bisa mengerti sakitnya.

Setiap orang pula pasti pernah merasakan kecewa. Namun hanya beberapa diantaranya yang bisa meluahkannya.

Kita tidak pernah tahu seperti apa dan bagaimana rasa sakitnya. Hingga kadang kita terlalu guyon untuk menanggapi curahan hatinya.

Padahal, jika dipikir ulang lagi. Kita semua juga pasti pernah merasakan hal itu semua. Meski memang dalam cerita yang berbeda. Namun tetap dalam context yang sama: Tentang sakit dan kecewa.

From now on, why don’t we try to understand each other?
Can we?

about father, about love, aboutsister, About Mom, aboutlove, Indonesia, Insafidiri, Keluarga, life, Masalah hidup, review, Review Movie, Tugasseorangkakak

Review Film NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) – Setiap Keluarga Punya Rahasia

Hari ini aku mau menulis review sebuah perfilman Indonesia yang bagiku sangat bagus. Dari saat dulu aku nonton Keluarga Cemara dan di susul Dua Garis biru (bisa klik link ini 👉 https://nuy2104.wordpress.com/2019/07/25/review-film-indonesia-dia-garis-biru_film-terbaik_must-watch_very-recommend/?preview=true,) ketertarikanku untuk sering nonton perfilman Indonesia pun melonjak. Tidak seperti dulu-dulu yang mau search Negara Indonesia saja rasanya seperti malas saja. Maaf, hanya mencoba jujur 🙏

Sebenarnya aku sudah menonton film ini dari dua hari yang lalu, cuma ya baru sempet mau review sekarang saja. Judul filmnya itu Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini atau biasa disingkat NKCTHI. Bagiku ini film bagus karena sudah berhasil membuatku ikut terbawa emosi. Malah ada juga beberapa adegan yang membuatku nangis. Salah satunya saat Angkasa…

Sorry, sebelum aku lanjut review, aku mau cerita dulu pembagian yang menjadi karakter inti dari film ini biar ga bingung 👇

Aku akan ngikutin sesuai yang paling awal muncul difilm. Tapi film ini mempunyai peran seperti waktu mundur (masa lalu) dan waktu sekarang mostly (present). Jadi tidak heran jika yang memerankan pun beda. Sewaktu pertama nonton pun aku dibuat bingung. Baru setelah menit ke 20 an kayaknya aku paham bahwa filmnya memang dibuat begitu. Hingga membuat kita merasa penasaran. Yang membuat kita tidak mau ketinggalan walau itu hanya sedetik saja.
1. Awan diperankan Rachel Amanda saat Awan sudah besar. Dan Alleyra Fakhira memerankan saat Awan masih kecil.
2. Mas Angkasa diperankan Rio Dewanto saat sudah besar dan Sinyo memerankan Mas Angkasa saat masih kecil.
3. Aurora diperankan Sheila Dara saat Aurora sudah besar, Nayla Purnama Aurora menginjak remaja dan Syaqilla memerankan Aurora saat masih kecil.
4. Ajeng/Ibu diperankan Niken Anjani saat masih muda dan Susan Bachtiar memerankan saat sudah tua.
5. Narendra/Ayah diperankan Oka Antara saat masih muda dan Donny Damara memerankan saat sudah tua

Dan ada juga yang ke 6. Kale yang diperankan Ardhito Pramono dan ke 7. Artis bernama Agla Artalidia. Cuma aku lupa nama dia di film itu. Intinya dia pacar Mas Angkasa si karakter pelengkap dalam cerita. Eh, iya. Ada Ubay Shahab juga sebenarnya sama anggota Blink, Sivia dan Chico Jericho. Tapi karena mereka cuma pendukung jadi aku ga akan nulis tentang mereka. Cuma ngasih tahu aja 😬✌

Ok, lanjut ke review.

Jika dalam sinopsisnya, film ini menceritakan tentang 3 bersaudara yaitu Angkasa, Aurora, dan Awan yang tampak masing-masing memiliki masalah baik di keluarga maupun diluar keluarganya. Konflik film ini bertumpu pada si bungsu yang sifatnya selalu (atau mungkin ‘terlalu’) dilindungi oleh sang ayah. Awan, hingga membuat dia tidak bisa memilih apapun yang mau dilakukan dalam hidupnya dan konflik berkembang dengan apik ke keluarga. Angkasa yang sebagai kakak tertua yang sifatnya peduli dan paling dewasa diantara adik-adiknya. Aurora berperan sebagai anak tengah yang sifatnya selalu tertutupi oleh si sulung dan si bungsu.

Satu keluarga ini dari mulai ayah juga ibu Ajeng, sampai anak-anaknya yang sudah disebutkan diatas tadi patut untuk dipuji atas perannya. Apalagi kalo udah ngeliat scene yang dikumpulin tuh anak-anak. Ya mungkin karena mereka artis papan atas kali ya jadi sudah ga diragukan lagi dalam acting.

Scene yang membuatku sedih adalah saat Awan beberapa kali kecelakaan dan selalunya Angkasalah yang disalahkan oleh Ayahnya karena sebagai kakak pertama yang harusnya melindungi adik-adiknya. Padahal selama dia tumbuh sudah berusaha untuk mendahulukan urusan keluarga dari urusan kerja bahkan pribadi sekalipun. Dan juga scene Aurora yang selalu merasa tidak dianggap dalam keluarga. Hingga saat dia mengalami kegagalan bahkan saat di hari istimewa pameran artnya pun Ayahnya dan Awan malah berantem dalam acara itu hingga membuat mood Aurora hilang dan harus merasa sedih lagi karena seperti merasa tiada yang mendukung karirnya. Seperti saat waktu kecil dia gagal dalam olimpiade renang karena kakinya mengalami kram hingga menyebabkan dia hampir tenggelam.

Dan scene terbaper itu bagian Awan sama Kale. Kisah cinta pada umunya. Berawal dari saat Awan diajak Angkasa ke konser yang dia panitiain, dan disini Awan ketemu sama Kale si manager band “Arah”, band yang disukain sama Awan dan berakhir deket sama Kale. Mulai dari jalan-jalan, makan, dll mereka selalu berdua sampe akhirnya Awan nanya “kita ini sebenernya apasih?” dan disini Kale ngejawab yang intinya dia gamau punya tanggungan ngebahagiain orang lain alias gamau terikat. Dan setelah mendengar jawaban Kale itu Awan kecewa parah tapi dia juga dapet pelajaran dan hidup baru. Tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang dan semua ketakutan manusia pada umumnya.

Ia pokoknya keren si ini film. Film yang di sutradarai Angga Dwimas Sasongko yang juga sutradara dari film Keluarga Cemara. Bagi yang sudah nonton film Keluarga Cemara si seharusnya sudah tidak ragu lagi hasil filmnya gimana. Karena ya emang bener-bener bagus.

Bonus daftar Ost lagu film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (Gambar dari Google)

Kata-kata terfavorit 👇